Selasa, 28 Mei 2013
Lomba Cerpen Anak
Lomba Cerpen Anak Universal Nikko
Syarat Lomba
1). Lomba ini untuk CENDOLERS.
2). Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3). Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide dari karya lain yang sudah ada.
4). Naskah belum pernah diterbitkan di media massa (cetak maupun elektronik) dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
5). Tema bebas, asalkan sesuai untuk anak.
6). Atas naskah pemenang, Penerbit Universal Nikko berhak untuk menerbitkannya/ mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari Penerbit Universal Nikko.
7). Naskah yang masuk menjadi hak Redaksi dan tidak dikembalikan.
8). Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
9). Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium penerbitan maupun segala alih bentuknya.
Ketentuan Teknis
1). Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah cerpen, maksimal 3 cerpen.
2). Naskah diketik di kertas berukuran A4 dengan jarak 2 (dua) spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
3). Lampirkan di setiap naskah : biografi singkat penulis, nomor telepon rumah/hp.
4). Naskah dikirim melalui email : cerita.anak@yahoo.co.id
5). Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 13 Juni 2013
Hadiah Lomba Cerpen Penerbit Nikko:
Juara I : 1.000.000
Juara II : 750.000
Juara III : 500.000
10 (sepuluh) pemenang harapan, masing-masing berhadiah Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) termasuk honorarium.
Lain-Lain
1). Pengumuman Pemenang akan dimuat di www.mayokoaiko.com pada tanggal 16 Juni 2013
2). Hadiah akan dikirim melalui transfer lewat bank.
3). Pemenang akan mendapat surat pemberitahuan langsung dari Penerbit Nikko dan tidak melalui agen/perantara lain.
Waspadalah dengan penipuan yang berkedok ingin membantu/mengurusi pemenang. Jangan pernah melayani permintaan transfer uang sedikit pun. Kalau ada hal yang mencurigakan, segeralah menelepon Penerbit Universal Nikko. Sekretaris Lomba : 0856-9212-9000 (Abelqiz Wulandari)
cc : Pak Kepsek Mayoko Aiko dan seluruh jajaran Yayasan Cendol
Kamis, 02 Mei 2013
Cara Mengirim Cerpen/Cerber ke Kartini
Dear teman-teman penulis yang ingin mengirimkan naskah cerpen
& cerber untuk dimuat di Kartini, berikut ini adalah syarat lengkap
untuk naskahnya beserta cara pengirimannya:
Tema cerita inspiratif, sesuai untuk pembaca kartini, berpendidikan, tidak mengandung unsur SARA, pornografi dan kekerasan.
Naskah diketik 1 spasi, font times new roman ukuran 12, panjang tulisan: 5-6 hal A4 atau sekitar 14.000 karakter untuk cerpen, 20-25 hal A4 atau sekitar 60-80 ribu karakter untuk cerber. Khusus cerber sertakan sinopsis cerita sepanjang 1/2 hal.
Pengirim Naskah Cerpen & Cerber diminta tidak mengirimkan karya yang sama ke media lain agar tidak terjadi pemuatan ganda. Bila akan mengirim ke media lain harus memberitahu Redaksi untuk penarikan naskah.
Pengiriman Naskah ke email: redaksi_kartini@yahoo.com
Sertakan alamat lengkap, no telp dan no rek lengkap (nama bank, no rek dan nama pemilik rek).
Demikian. Selamat menulis!
Tema cerita inspiratif, sesuai untuk pembaca kartini, berpendidikan, tidak mengandung unsur SARA, pornografi dan kekerasan.
Naskah diketik 1 spasi, font times new roman ukuran 12, panjang tulisan: 5-6 hal A4 atau sekitar 14.000 karakter untuk cerpen, 20-25 hal A4 atau sekitar 60-80 ribu karakter untuk cerber. Khusus cerber sertakan sinopsis cerita sepanjang 1/2 hal.
Pengirim Naskah Cerpen & Cerber diminta tidak mengirimkan karya yang sama ke media lain agar tidak terjadi pemuatan ganda. Bila akan mengirim ke media lain harus memberitahu Redaksi untuk penarikan naskah.
Pengiriman Naskah ke email: redaksi_kartini@yahoo.com
Sertakan alamat lengkap, no telp dan no rek lengkap (nama bank, no rek dan nama pemilik rek).
Demikian. Selamat menulis!
Rabu, 01 Mei 2013
Maafkan Saya Ustaz ( Obituari Uje )
Sependek
pengetahuan saya, nama Uje aka Ustaz Jefri Al Bukhari mulai dikenal publik luas
sekitar tahun 2005-an bertepatan booming sinetron islami beraroma azab.
Sosoknya yang ganteng sesekali muncul di awal atau di akhir untuk memberi
kesimpulan sinetron yang sebagian besar ceritanya diangkat dari sebuah majalah
islam berformat digest.
Tak hanya muda
dan ganteng, cara berdakwah beliau yang semangat, bahasa yang dipakai saat
ceramah mudah dipahami plus di selingi bahasa gaul membuat Uje disukai berbagai
kalangan terlebih kaum muda
Sudah menjadi
budaya kita, ketika seseorang yang
menjadi terkenal kemudian dikuak pula sisi-sisi paling pribadinya. Pun demikian
dengan Uje. Semua mendadak tahu kalau beliau adalah mantan artis, model, beliau
juga mantan pecandu narkoba yang kemudian berhijrah.
Selain sisi
pribadinya, orang-orang yang populer
ketika berkata, bertindak atau pakaian yang dikenakan menjadi
trensetter. Maka mengemukalah baju koko atau peci ala Uje
Tapi tak ada
gading yang tak retak. Pun demikian dengan Uje. Beliau banyak yang mengkritik
ketika mendendangkan salawat yang nadanya menggubah dari lagu Jablay-nya Titi
Kamal. Beliau juga kerap dikritik karena meski ustaz bergaul dekat dengan para
pekerja dunia hiburan ( baca selebriti )
Dan saya yang
daif ini juga pernah sedikit kurang suka cara bersyiar Uje. Saat ayahanda
Abizar ini ke Tegal hati ini tak bergerak mendatangi tabligh akbar dalam rangka
HUT Kab Tegal kala itu. Padahal ketika Ust Arifin Ilham ke Margasari, saya
bela-belain datang sampai-sampai bolos kerja karena acaranya pagi. Jauh pula
dari tempat tinggal saya.
Bahkan ketika
jumat 26 April, ketika adik saya sms berita kematian beliau, meski kaget saya
tak sesedih atau seterharu saat mendapat berita meninggalnya Chrisye, Rendra,
Pak Harto, Bu Ainun ataupun ust Zainudin MZ. Meski banyak melihat berita baik
media online maupun cetak saya tak juga merasa kehilangan sosoknya
Maha Suci
Allah, ketika malam senin lalu, secara tak sengaja melihat tayangan Just Alvin,
Metro TV, episode Selamat Jalan Uje, mata saya mendadak berkabut melihat,
mendengar kesaksian kakak kandung Uje, Nia Paramita, Adis Adelia, Wanda Hamidah
tentang sosok sahabat mereka yang ternyata santun, rendah hati dan ringan
sedekah. Mata saya benar-benar basah saat Just Alvin menyiarkan kesan-kesan Pipiek
Dian Irawati (isteri Uje ) tentang pasangan jiwanya.
Mata saya
terbuka . Yang gemar menyaksikan konser-konser musik atau pekerja dunia hiburan
juga punya hak mendapat cahaya. Lihat saja sosok Adis Adelia, Nia Paramita,
Rachel Maryam dan lainnya. Mereka sekarang jauh lebih baik dan konsisten
mengenakan hijab.
Maafkan saya
ustaz. Selamat jalan, selamat berjumpa dengan Allah dan Rasulullah tercinta.
Langganan:
Postingan (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...