Selasa, 26 Januari 2016

Ketika Mas Gagah Pergi The Movie



               
Prolog
                Tahun 2006 saya menjadi bagian Forum Lingkar Pena, tepatnya Flp Cabang Tegal. Mba Sinta Yudisia ketua Flp Tegal kala itu setiap pertemuan rutin menceritakan kisah dua penulis hebat. Kakak –adik. Helvy Tiana Rosa dan adiknya Asma Nadia. Mba HTR dengan Ketika Mas Gagah Pergi-nya Mba Asma identik dengan Aisyah Putri yang kala itu digemari para remaja
                Karena penasaran dengan buku Ketika Mas Gagah Pergi, setiap ke toko buku atau perpustakaan yang saya cari adalah KMGP. Kau tahu? Saya mencari buku itu hingga ke Pekalongan
                Bahagia rasanya ketika tak sengaja ketemu perpustakaan kecil di depan Alun-alun kota Pekalongan saya mendapati kumpulan cerpen mba HTR bertajuk Lelaki Kabut dan Boneka
                Rasa penasaran saya akan kisah Mas Gagah semakin bertambah begitu membaca cerpen-cerpen yang ada di buku terbitan Syamil itu. Jejaring Merah dan Lelaki Kabut dan Boneka, membaca kedua cerpen itu, mata saya basah. Mba HTR berhasil menyentuh nurani saya.
                Tahun itu, saya bikin dream list. Banyak. Banyak sekali. Diantaranya bisa membaca/mempunyai buku KMGP dan ketemu penulisnya
                Tahun berlalu, 2012. Suatu hari saya mendengar info Asma Nadia Publishing House menerbitkan ulang KMGP dalam bentuk novelet, saya bahagia. Tak terkira. Kau tahu? Saya berhasil mendapatkan novelet itu di kantor ANPH di Depok bertepatan ghatering relawan Rumah Baca Asma Nadia yang kebetulan saya bergiat di Kab Tegal
                Tahun berikutnya saya berhasil berjumpa dengan mba HTR di Surabaya. Alhamdulillah
                Dan ketika KMGP diangkat ke film, saya berdoa agar bisa melihat, menyaksikannya di bioskop.
Review KMGP
Para Pemain, Hamas Syahid Izudin, Izzah Ajrina, Aquino Umar, Mashaji Wijayonto. Pemain pendukung, Wulan Guritno, Matias Muchus, Epi Kusnandar, Shiren Sungkar, Ali Syakib, Irfan Hakim, Joshua, Mentari Demirale. Dan masih banyak lainnya. Produser: Helvy Tiana Rosa, Sutradara: Firmansyah
                Setelah Papa meninggal, Gagah adalah malaikat pelindung bagi Gita. Gagah-Gita seolah tak terpisahkan. Gita sangat bangga dengan kakaknya karena Mas Gagahnya ganteng, gaul, cerdas,soleh baik hati dan selalu ada buat dirinya. Saat senang maupun susah
                Setelah pulang dari Ternate selama 2 bulan, Mas Gagah berubah menjadi asing dan nggak asyik lagi. Mas Gagah tak gaul lagi, Mas Gagah jadi tukang ceramah. Nggak boleh inilah, nggak boleh itulah
                Gita terpukul. Gita merindukan Mas Gagahnya yang dulu. Yang asyik dan gaul.
                Gita semakin syok karena tiba-tiba semua orang yang dijumpainya berubah seperti Mas Gagahnya. Mulai dari Lelaki yang tak bernama yang ia jumpai sedang berdakwah di angkutan umum, Tika sahabatnya yang tiba-tiba berubah sok dewasa, bijak dan berjilbab. Puncaknya, Gita mendapati Mama tengah memegang jilbab. Bagaimana kisah selanjutnya?
                Ketika Mas Gagah Pergi, diangkat dari novelet dengan judul yang sama karya Helvy Tiana Rosa. Versi film dan novelet, sedikit berbeda, tapi sama-sama bagus dan sarat pesan moral yang tidak menggurui
                Kasting pemainnya menurut saya tepat. Dari pemeran utama, pendukung, hingga cameo yang di dominasi artis terkenal seperti Irfan Hakim, Miler Khan, Shiren Sungkar dll. Mba Wulan Guritno dan Kang Epy Kusnandar paling menarik perhatian saya.
                Yang sedikit mengganggu, jenggot palsu yang dipakai Hamas ( Gagah ) dan akting Mashaji ( Yudi ) yang kaku di scene awal. Selebihnya, KMGP sayang untuk dilewatkan
                Apreasi buat Hamas yang saat belum dan sesudah hijrah gesturnya mencolok sekali. Dan ini keren.
                Terakhir, OST Rabbana yang  dibawakan Indah Nevertari membuat KMGP semakin indah. Selamat menyaksikan dan menjemput cahaya dari filmnya ya...


Rabu, 20 Januari 2016

Gajah, Cinta dan Tesso Nillo


Judul Buku : Rahasia Pelangi
Pengarang : Riawani Elyta dan Shabrina Ws
Penerbit : Gagas Media, Jakarta
Cetakan Pertama : Juni 2015
Tebal buku : 324 hal
“Pada gajah, kita belajar ketulusan, bagaimana mendengarkan dan bersikap tenang” ( Hal 79 )

                Kisah bermula, seorang gadis kecil bersama ayahnya menyaksikan pertunjukan sirkus gajah. Sorakan, tepuk tangan membahana. Semua mata tertuju ke tengah-tengah arena, pada seekor gajah yang melangkahi satu persatu berisan orang berbaring di lapangan

                Tidak seperti pengunjung lainnya, disaat yang lain bersorak sorai, gadis kecil itu merasa napasnya sesak, gendang telinganya kesakitan. Apa yang  dilakukan gajah bersar itu membuatnya takut

                Di tengah ketakutannya,gadis kecil itu menyaksikan tiba-tiba  muncul anak gajah, kakinya tersaruk  menginjak belalainya sendiri, lalu terguling di depan induknya. Tawa pengunjung berubah menjadi jeritan ketika kaki gajah sebesar batang kelapa itu jatuh tepat diatas perut anaknya
                19 tahun kemudian, gadis kecil itu berubah menjadi gadis mahout ( pelatih gajah ) bernama Anjani
                Suatu hari, Anjani dan Chay mendapati Rubi, seekor gajah betina yang hendak melahirkan padahal dokter hewan sedang keluar kota,  demikian juga para mahout lainnya tidak ada di tempat, jauh dari Tesso Nillo.
                Chay, yang awalnya meragukan kemampuan Anjani sebagai mahout, melihat usaha keras Anjani demi persalinan Rubi. Chay jatuh kagum saat Anjani mencabut akar panjang agar bayi Rubi aman, Anjani juga tak terlihat jijik saat kecipratan darah Rubi, gajah betina itu

                Rahasia Pelangi semakin menarik dengan munculnya tokoh Rachel dan Febri di Tesso Nillo. Rachel tidak hanya mudah akrab dengan Chay yang diam-diam Anjani cintai, Rachel juga mudah akrab dengan Indro gajah yang selama ini di latih Chay dan tidak mudah akrab dengan orang-orang baru

                Bagaimana kisah Anjani-Chay, Rachel-Febri dan gajah-gajah di Tesso Nillo?

                Rahasia Pelangi ditulis duet penulis novel roman religi  Riawani Elyta ( Hati Memilih, Tarapucino dll ) novelis yang piawai menghadirkan tokoh binatang dalam cerita yang ditulisnya, Shabrina Ws ( Ping, Betang, Save In Your Heart ) dengan manis dan rapih

                Kelebihan novel ini pada setting yang kuat dan karakter tokoh yang menurut saya filmis.

                Rahasia Pelangi tak melulu tentang cinta, ada konflik gajah dengan manusia, gajah dengan gajah,  manusia dengan pembalak liar.
                Kalau konflik dipertajam lagi, Rahasia Pelangi yang sudah memikat mungkin akan semakin memikat
                Novel ini sayang untuk dilewatkan karena di setiap babnya dihiasi qoute-qoute yang indah dan inspiratip. Selamat membaca

NB..Kover dari Internet




Selasa, 12 Januari 2016

Catatan Hari Ultah

Lahir dari keluarga tak punya tapi hobi aneh. Baca dan koleksi buku, ingin sekolah tinggi. Di cibir "kayak priyayi, gumagus' makanan saya kecil hingga remaja. Saya bergeming, saya terus memelihara hobi saya. Pinjam buku di perpus, beli koran atau majalah kiloan, beli buku bekas kalau ada uang lebih. Jalan kemudian menemukan saya dengan mba Sinta Yudisia dan Flp Tegal. Sedikit banyak pintu-pintu kemudahan mulai terbuka. Ah secara ekonomi mungkin belum kelihatan ( ah untuk yang satu ini, saya sudah merasa lebih baik. Saya pernah merasai betapa mahalnya sampo, pasta gigi, listrik, sabun mandi, handuk, kasur ). Di Flp Tegal saya bertemu teman yang terkadang lebih dari saudara bertemu dengan buanyak orang-orang baik. Kemarin 10 januari kali pertama dapat kue ultah ( duh di mimpipun gak pernah membayangkan ). Terimakasih buat mba Eri Fitniati atas kue nya. ohya di bulan spesial saya ini, saya dapat pula kaos dari tabloid kesayanganTabloid BINTANG Indonesia, tas dari yayasannya mas Wildan Hermawan, Rahasia Pelangi dari mba Shabrina Ws ( tadi di sms disuruh ngambil paket di balai desa. Ohya terimakasih buat semua yang telah memberi ucapan dan doa kemarin.

Senin, 04 Januari 2016

Maafkan Aku

Maafkan Aku, puisi di tulis oleh Annisa Suci Ramadhani. Nisa, sering berkunjung untuk meminjam atau mengembalikan buku di Rumah Baca Asma Nadia Tegal.  Sekali lagi, kalau mau menulis harus banyak baca..baca..baca..nulis..nulis..nulis dan publislah. Baik di blog pribadi atau media cetak. Puisi Maafkan Aku, singkat, padat tapi dalam. Selamat membaca

Maafkan Aku

Demi air mata ibu diatas sajadah
Mendoakan kami putra putrinya
Ibu maafkan aku
yang sering membuatmu kecewa
yang sering membuatmu sedih
yang tidak membuatmu bangga
maafkan anakmu ibu

Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna