Jumat, 31 Maret 2017

Andai Hari ini Aku dimakamkan

“ Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...
Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...
Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...
Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...
Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...
Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...
Teringat kata-kata kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,
Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku..
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...
Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...
Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...
Puisi Almarhum "Bang Remy Soetansyah,"
"ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN"
Nb. Puisi dan Gambar, sumber dari internet

Kamis, 23 Maret 2017

Panduan Jurnalistik Untuk Pelajar

Judul Buku : Serunya Jadi Wartawan
            Penulis : Matris Radyamas dan Kabun Triyanto
            Penerbit : Lintang, Indiva, Solo
            Cetakan 1 : Juni 2016
            Tebal : 104 halaman
            ISBN : 978-602-1614-54-9
                Banyak wartawan yang kemudian menjadi tokoh negara ini. Sebut saja Harmoko, Dahlan Iskan, Meutiya Hafid, Johan Budi SP dan lain-lain
                Selain itu, manfaat kegiatan jurnalistik juga sangat besar. Ada baiknya, sedari kecil anak-anak perlu dikenalkan dengan dunia kewartawanan
                Buku bertajuk Serunya Jadi Wartawan ini terdiri dari 5 Bab.
                Bab Pertama, Apa sih Jurnalistik Itu? Mengupas sejarah jurnalistik, pengertian jurnalistik, Jenis dan fungsi media massa. Ternyata, cikal bakal jurnalistik itu ada sejak jaman Nabi Nuh A.S.  Kala itu, kerajaan Nabi Nuh dilanda banjir besar. Dan Nabi Nuh memerintahkan kepada seekor burung untuk memantau, melaporkan kondisi kerajaan.
                Bab Kedua, berisi  Pengertian Wartawan, struktur redaksi media massa, wartawan yang menjadi tokoh. Ternyata, antara media massa satu dan lainnya melikik struktur redaksi yang berbeda-beda lho
                Bab ketiga, Tahu Soal Berita mengupas  pengertian berita, unsur berita, jenis berita. Disini kita dikenalkan dengan rumus 5W + 1 H
                Bab keempat, Bagaimana Sih cara mendapat Berita?  Isinya bagaimana caranya mendapat berita yakni dengan wawancara dengan narasumber. Ada tips-tips menghadapi berbagai karakter narasumber lho. Seruu.
                Dan bab pemuncak berupa latihan menulis berita
                Buku yang ditulis sepasang suami istri ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Dilengkapi grafik, tabel, contoh dan latihan menulis berita menjadi nilai plus buku ini.
                Buku ini, cocok untuk pelajar dari SD hingga SMA yang  ingin bercita-cita menjadi jurnalis handal. Pas juga buat guru dan orang tua yang ingin mengenalkan dunia kewartawanan kepada anak didiknya. Selamat Membaca


PERESENSI : Sutono Adiwerna. Penulis Lepas, Guru Eskul Jurnalistik, Aktifis Rumah Baca Asma Nadia Tegal

 

Rabu, 22 Maret 2017

Bekal Untuk Pengantin

Judul  Buku : Psikologi Pengantin
Penulis : Sinta Yudisia
Penerbit : Indiva Media Kreasi, Solo
Cetakan   : Juni  2016
Tebal buku : 200 halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 978-602-1614-98-3

                “ Jangan pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah. Jika Allah saja dia tinggalkan, apalagi seorang dirimu” ( Imam Syafii  )
                Buku bertajuk Psikologi  Pengantin ini berisi 3 Bab. Yakni, Pre-Wedding, Honey Moon and Sex  dan Post-Wedding. Setiap Babnya, terdiri  Sub-Sub Bab yang diurai dengan bahasa sederhana namun sarat makna
                Bab Pre-Wedding mengupas tentang Jodoh, Keluarga, Karir,  Rencana Masa Depan,  Mahar serta Pernak-pernik Pernikahan dan Biayanya.
                Jodoh, tak ada jaminan mereka yang ditemui di masjid, membaca Al-Qur’an 100% garansi shalih dan masuk surga, tetapi manusia terus belajar dan menetapkan standar. Bila yang yang shalat dan mengaji setiap hari saja suatu saat berperangai buruk, apakah seorang gadis lebih merasa yakin menyerahkan diri pada seorang pemuda yang tidak shalat, tidak mengaji?
                Jadi untuk pertimbangan memilih jodoh, Agama hendaknya menjadi tolak ukur utama baru setelah itu, fisik, status, pendidikan dan lainnya
                Pernikahan bukan semata-mata menyatukan dua individu saja, naman juga dua keluarga bahkan dua budaya. Untuk memasuki jenjang pernikahan, mempertimbangkan restu dari orang tua, nenek dan kakek, keluarga besar. Jangan sampai hubungan pernikahan justeru merenggangkan  ikatan kekerabatan
                Rezeki Allah tak dapat ditebak. Namun perlu dikelola sebaik-sebaiknya. Saat  hendak memasuki  jenjang pernikahan semua harus dikomunikasikan termasuk soal Karir/pekerjaan  agar kelak tidak menjadi sandungan dalam mengarungi bahtera rumah tangga
                Sebelum memasuki  jenjang pernikahan, perlu juga  merencanakan agar kedua pasangan memahami agama lebih sempurna, punya anak, mapan finansial dan mandiri
                Mahar adalah tanda kasih sayang dan menjadi ikatan antara lelaki dan perempuan untuk membangun rumah tangga. Mahar harus merupakan kerelaan antara antara dua pasangan mempelai. Sekalipun perempuan yang paling mudah maharnya adalah yang paling baik
                Bila harus berhutang demi penyelenggaraan pesta pernikahan, pastikan dalam jangka waktu tertentu mampu mengembalikannya
                Bab  kedua, Honey moon and Sex, mengupas bagaimana menikmati masa legit pernikahan di awal tahun, bagai mana hubungan intim suami-isteri yang berkualitas menurut agama, serta menjaga agar pernikahan tetap romantis meski telah berbilang tahun sebuah pernikahan
                Bab Ketiga, Post-wedding, menguliti  rumah tinggal. Apakah dengan cara memiliki rumah sendiri,  tinggal di rumah kontrakan, kos kosan, apartemen,  tinggal di rumah orang tua ataupun di rumah mertua tentu dengan segala pertimbangannya
                Kelebihan buku ini, ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga mengalir dan enak di baca. Kaver buku yang eye catching. Kelebihan lainnya, setiap Sub Bab, disisipi kisah nyata yang diambil dari kehidupan sehari, tentu saja dengan nama tokoh yang difiktipkan sehingga bisa menjadi bahan refleksi dan perenungan
                Catatan saya, andai buku dengan tebal 200 halaman ini dilengkapi doa-doa yang syar’i  misalnya doa agar didekatkan dengan jodoh, doa saat suami-istri akan melakukan hubungan intim, doa agar rumah tangga sakinah, mawadah, warrahmah dan lainnya pasti buku ini jadi lebih sedikit komplit
                Terakhir, buku ini  bisa dijadikan bekal untuk para calon pengantin,  bisa juga dibaca pengantin baru maupun lama
                Semoga kehadiran buku kecil ini, memperkaya pemahaman cinta, utamanya pasangan muda seperti harapan Sinta Yudisia saat hendak menulis buku ini . Selamat Membaca



Resensor :  Sutono Adiwerna  (Penulis  Lepas di beberapa media seperti Majalah Ummi, Tarbawi. Koran Suara Merdeka, Wawasan, Kompas Anak, Kedaulatan Rakyat dan lain-lain. Penulis juga   Ketua Forum Lingkar Pena Cabang Tegal, Rumah Baca Asma Nadia Tegal, Guru Eskul Jurnalistik di sebuah sekolah dasar

 

Kamis, 16 Maret 2017

6 Nasihat Imam Al-Ghazali

1. Yang paling ringan, meninggalkan salat


2. Yang Paling tajam,  Lidah


3.Yang paling jauh,  masa lalu


4.Yang terberat, amanah


5. Yang paling besar, nafsu


6. Yang paling dekat, kematian

Jumat, 10 Maret 2017

6 Langkah Saat Dirundung Masalah

Di buku Ust YM, Kun Fayakun 2, ada kisah menarik. Malik sebut saja namanya begitu. Malam itu gundah gulana. Rumahnya terancam dikosongkan karena terjerat hutang kepada rentenir sejumlah 15 juta. Malik juga terancam digugat cerai oleh isterinya karena ketahuan selingkuh. Anak semata wayangnya nyaris dikeluarkan dari sekolah karena belum melunasi biaya sekolah. Malik menyerah. 15 juta dalam waktu sehari? rasanya hal yang mustahil. Malik kalah. Ia ingin bunuh diri.

Beruntung di tengah pikiran kelamnya, sebelum meninggalkan dunia, ia ingin salat untuk terakhir kalinya. Malikpun berwudhu kemudian salat isya, entah sudah berapa lama Malik meninggalkan kewajiban salat 5 waktu. Dan salat Isya kali ini bagi malik terasa syahdu. Setelah selesai salat, beristigfar Malik kemudian membaca Al-Quran. Lagi lagi Malik menemukan ketenangan yang syahdu. Malik pun kemudian berdoa kepada Allah meminta jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Karena merasa banyak dosa, setelah berdoa Malik memasrahkan diri apa yang terjadi keesokan harinya.

Malik yang sudah lama tak mendatangi masjid untuk salat jamaah, ketika masuk salat subuh, Malik bergegas ke Masjid. Setelah salat subuh, Malik merenung di masjid tersebut dan berpikir untuk menyedekahkan apa-apa yang ada dirumahnya.

Ketika sampai di rumah, ada tamu yang datang menawarkan kerjasama. Awalnya Malik enggan menanggapi  niat teman kamanya tersebut. Karena didesak, Malik menyanggupi. Kau tahu? Malik yang dikenal piawai menaksir harga barang-barang berat dikasih uang cash senilai 25 juta sebagai DP..

Hmm kesimpulannya, saat dirundung masalah ada 6 langkah solusinya. Yakni, berwudhu, salat 2 rakaat ( hajat ), membaca Al-Qur'an, berdoa dengan kushu, memasrahkan diri dan terakhir sedekah


Rabu, 08 Maret 2017

R.I.P Tommy Page

"Musik untuk didengar bukan untuk dilihat" kata Tommy Page yang saya kutip di Album Kawanku no 3 th 1992. Tommy, lahir di Glen Ridge, 24 Mei 1970. Sejak kecil punya bakat dan minat di dunia musik. Tapi oleh ayahnya, Tom baru boleh bermusik setelah menamatkan bangku kuliahnya.

Sebelum Shoulder to Cry On terkenal, Tomm beken dengan kelompok vokal NKOTB. Bagi Tomm, sebuah lagu membutuhkan kesiapan tersendiri untuk menghayatinya. Tomm juga ingin mengingatkan lewat lagu-lagunya bahwa kita semua memiliki sesuatu yang sama. Hal yang barangkali perlu kita ingat bahwa sikap postitif dalam mengarungi kehidupan. Ohya ketika Tomm mulai terkenal, nama-nama seperti Madona,  Paula Abdul, Milli Vanili dll sedang mengangkasa dan dituntut aksi panggung yang memukai membuat Madona dll melakukan lypsych, tapi tidak dengan Tomm. Tomm ingin selalu jujur dan menghindari Lipsing

Ada yang unik dari Tomm. Setelah menciptakan lagu, sebelum lagu itu diserahkan ke produser, Tomm memperdengarkan lagunya tersebut diperdengarkan kepada Michele, sahabatnya ketika SMA. Michele pula yang sering menebak Tomm, lagumu bakal meledak atau gagal ngehits. Menurut Tomm, sembilan dari 10 tebakan Michele tentang lagu Tomm yang di dengar Michele dari radio bagal hit atau gagal selalu tepat

Tomm, sempat beberapakali konser di Indonesia menjumpai penggemar fanatiknya. Kemarin tgl 3 Maret 2017 di lini masa mendadak heboh dengan kepergian Tommy Page. Selamat Jalan Tommy Page, Shoulder to Cry On, From The Hearth akan kami kenang.

Ssstt..ini rahasia. Tulisan ini, saya sari dari Album Majalah Kawanku no. 03, majalah yang saya beli online dari lapak seorang teman, setahun lalu

Gaes, ini lirik lagu Shoulder To Cry On..


Life is full of lots of up and downs,And the distance feels furtherWhen you're headed for the ground,And there is nothing more painfulThan to let you're feelings take you down,
It's so hard to knowThe way you feel inside,When there's many thoughtsAnd feelings that you hide,But you might feel betterIf you let me walk with you by your side,
Chorus:
And when you need a shoulder to cry on,When you need a friend to rely on,When the whole world is gone,You won't be alone, cause I'll be there,I'll be your shoulder to cry on,I'll be there,I'll be a friend to rely on,When the whole world is gone,you won't be alone, cause I'll be there.
All of the times when everything is wrongAnd you're feeling likeThere's no use going onYou can't give it upI hope you work it out and carry on
Side by side,With you till the endI'll alway be the one to firmly hold your handno matter what is said or doneour love will always continue on
Everyone needs a shoulder to cry oneveryone needs a friend to rely onWhen the whole world is goneyou won't be alone cause I'll be thereI'll be your shoulder to cry onI'll be thereI'll be the friend you rely onwhen the whole world's goneyou won't be alonecause I'll be there!
You'll always have my shoulder to cry on....I'll be thereI'll be the one you rely onwhen the whole world's goneyou won't be alonecause I'll be there!



Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna